CIRI-CIRI ALIRAN SESAT - TERUTAMA KESESATAN ALIRAN SALAFI
*** Al-Imam Abu Ishaq Asy-Syathibi ( imam ahlussunnah dari mazhab Maliki 720 H) telah menguraikan dalam kitabnya, al-I’tisham tentang TANDA-TANDA ALIRAN SESAT. Menurut Asy-Syathibi, secara umum tanda-tanda aliran sesat itu salah satunya adalah :PERPECAHAN dan PERCERAIBERAIAN !! ***
Ketika datang ke ash-Shofwa di Lenteng Agung (Salafi Turatsi), ustadz-ustadz ash-Shofwa berkata: “Haram hukumnya bermajelis dan berta’lim dengan Salafi Yamani.”
Ketika saya hadir di Jalan Haji Asmawi Jakarta Selatan (Salafi Wahdah Islamiyyah), Salafi Wahdah berkata: “Salafi Turatsi itu hizbi, antek PKS dan Ikhwanul Muslimin yang termasuk 72 golongan yang masuk neraka jahannam.”
Ketika saya hadir di ta’lim Salafi yang ada di masjid Hidayatus Shalihin Poltangan Pasar Minggu (Salafi Sururi), ustadz-ustadznya berkata: “Salafi Wahdah Islamiyyah adalah Khawarij anjing-anjing neraka yang menggunakan system marhala.”
Ketika saya hadir di masjid Fatahillah (Salafi Yamani), Salafi Yamani berkata: “Salafi Sururi, Salafi Haraki, Salafi Turatsi, Salafi Ghuraba, Salafi Wahdah Islamiyyah, Salafi MTA, Salafi Persis, Salafi Ikhwani, Salafi Hadadi, Salafi Turabi bukanlah Salafi, tapi Salaf-I (Salafi Imitasi) yang Khawarij, bid’ah dan hizbi.”
Ja’far Umar Thalib (Salafi Ghuraba) berkata: “Abdul Hakim Abdat (Salafi Turatsi) itu ustadz otodidak yang pakar hadats (najis) bukan pakar hadits.”
Muhamad Umar as-Seweed (Salafi Yamani) berkata: “Ja’far Umar Thalib itu ahli bid’ah dan Khawarij.” Bahkan komplotan as-Seweed membuat buku dengan judul “Pedang Tertuju di Leher Ja’far Umar Thalib”, yang artinya Ja’far Umar Thalib halal dibunuh.
Abdul Hakim Abdat (Salafi Turatsi) berkata: “Salafi Wahdah Islamiyyah itu sesat menyesatkan dan melakukan dosa besar”, (hanya) karena mendirikan yayasan/organisasi. Organisasi menurutnya adalah hizbi.
Salafi Wahdah Islamiyyah berkata: “Salafi Yamani dan Abdul Hakim Abdat itu Salafi-salafi primitif dan terbelakang yang hanya cocok hidup di jaman puba atau pra sejarah.”
Pokoknya tak terhitung lagi perseteruan antar Salafi. Dan, ini baru kisah perseteruan antar sesama Salafi, belum lagi perseteruan Salafi dengan NU, Persis, Muhamadiyyah, Majelis Rasulullah, PKS, DDII, Tarbiyyah, Nurul Musthofa, HTI dan banyak lagi.
Ironis sekali, Salafi yang mengaku-ngaku anti perpecahan, anti hizbi kok malah berperan sebagai aktor utama perpecahan umat Islam. Juga sebagai biang kerok kekisruhan di kalangan Ahlussunnah. Salafi sendirilah penyebab dakwah salafus shalihin menjadi hancur berantakan.
Ironis sekali, Salafi yang konon belajar jauh-jauh dan lama-lama ke Timur Tengah, tapi di tataran basic yaitu akhlak, kurang tertata dan arogan.
• Jangan halangi dakwah Salafi, biarkan Salafi sendiri yang menghalangi dakwah Salafi. • Jangan memecah belah barisan Salafi, karena barisan Salafi akan berpecah belah dengan sendirinya dan secara alami. • Jangan hancurkan Salafi, karena cukup Salafi sendiri dengan kesadaran penuh dan suka cita menghancurkan dirinya sendiri.
Sudah terlalu lama firqah Salafi dari apapun alirannnya dan sektenya melukai umat Islam, melukai Ahlussunnah, melukai ahlu atsar dengan gaya-gayanya yang egomaniak. Mungkin sekarang tiba saatnya pembalasan dari Allah Swt. Gara-gara cara dan tabiat orang Salafi lah yang menyebabkan masyarakat awam menjadi benci terhadap sunnah. __________________________________________________________________
Kesimpulan:
Al-Imam Abu Ishaq asy-Syathibi telah menguraikan dalam kitabnya, al-I’tisham, menyebutkan bahwa salah satu tanda aliran atau firqah sesat adalah terjadinya perpecahan di antara mereka. Hal tersebut seperti telah diingatkan dalam firman Allah Swt.: “Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka.” (QS. 3:105). “Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat.” (QS. 5:64).
Dalam hadits shahih riwayat Abu Hurairah Ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah ridha padamu tiga perkara dan membenci tiga perkara. Allah ridha kamu menyembahNya dan janganlah kamu mempersekutukanNya, kamu berpegang dengan tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai…”
Sya’roni As-Samfuriy, Cilangkap Jaktim 01 Januari 2014
Ketika datang ke ash-Shofwa di Lenteng Agung (Salafi Turatsi), ustadz-ustadz ash-Shofwa berkata: “Haram hukumnya bermajelis dan berta’lim dengan Salafi Yamani.”
Ketika saya hadir di Jalan Haji Asmawi Jakarta Selatan (Salafi Wahdah Islamiyyah), Salafi Wahdah berkata: “Salafi Turatsi itu hizbi, antek PKS dan Ikhwanul Muslimin yang termasuk 72 golongan yang masuk neraka jahannam.”
Ketika saya hadir di ta’lim Salafi yang ada di masjid Hidayatus Shalihin Poltangan Pasar Minggu (Salafi Sururi), ustadz-ustadznya berkata: “Salafi Wahdah Islamiyyah adalah Khawarij anjing-anjing neraka yang menggunakan system marhala.”
Ketika saya hadir di masjid Fatahillah (Salafi Yamani), Salafi Yamani berkata: “Salafi Sururi, Salafi Haraki, Salafi Turatsi, Salafi Ghuraba, Salafi Wahdah Islamiyyah, Salafi MTA, Salafi Persis, Salafi Ikhwani, Salafi Hadadi, Salafi Turabi bukanlah Salafi, tapi Salaf-I (Salafi Imitasi) yang Khawarij, bid’ah dan hizbi.”
Ja’far Umar Thalib (Salafi Ghuraba) berkata: “Abdul Hakim Abdat (Salafi Turatsi) itu ustadz otodidak yang pakar hadats (najis) bukan pakar hadits.”
Muhamad Umar as-Seweed (Salafi Yamani) berkata: “Ja’far Umar Thalib itu ahli bid’ah dan Khawarij.” Bahkan komplotan as-Seweed membuat buku dengan judul “Pedang Tertuju di Leher Ja’far Umar Thalib”, yang artinya Ja’far Umar Thalib halal dibunuh.
Abdul Hakim Abdat (Salafi Turatsi) berkata: “Salafi Wahdah Islamiyyah itu sesat menyesatkan dan melakukan dosa besar”, (hanya) karena mendirikan yayasan/organisasi. Organisasi menurutnya adalah hizbi.
Salafi Wahdah Islamiyyah berkata: “Salafi Yamani dan Abdul Hakim Abdat itu Salafi-salafi primitif dan terbelakang yang hanya cocok hidup di jaman puba atau pra sejarah.”
Pokoknya tak terhitung lagi perseteruan antar Salafi. Dan, ini baru kisah perseteruan antar sesama Salafi, belum lagi perseteruan Salafi dengan NU, Persis, Muhamadiyyah, Majelis Rasulullah, PKS, DDII, Tarbiyyah, Nurul Musthofa, HTI dan banyak lagi.
Ironis sekali, Salafi yang mengaku-ngaku anti perpecahan, anti hizbi kok malah berperan sebagai aktor utama perpecahan umat Islam. Juga sebagai biang kerok kekisruhan di kalangan Ahlussunnah. Salafi sendirilah penyebab dakwah salafus shalihin menjadi hancur berantakan.
Ironis sekali, Salafi yang konon belajar jauh-jauh dan lama-lama ke Timur Tengah, tapi di tataran basic yaitu akhlak, kurang tertata dan arogan.
• Jangan halangi dakwah Salafi, biarkan Salafi sendiri yang menghalangi dakwah Salafi. • Jangan memecah belah barisan Salafi, karena barisan Salafi akan berpecah belah dengan sendirinya dan secara alami. • Jangan hancurkan Salafi, karena cukup Salafi sendiri dengan kesadaran penuh dan suka cita menghancurkan dirinya sendiri.
Sudah terlalu lama firqah Salafi dari apapun alirannnya dan sektenya melukai umat Islam, melukai Ahlussunnah, melukai ahlu atsar dengan gaya-gayanya yang egomaniak. Mungkin sekarang tiba saatnya pembalasan dari Allah Swt. Gara-gara cara dan tabiat orang Salafi lah yang menyebabkan masyarakat awam menjadi benci terhadap sunnah. __________________________________________________________________
Kesimpulan:
Al-Imam Abu Ishaq asy-Syathibi telah menguraikan dalam kitabnya, al-I’tisham, menyebutkan bahwa salah satu tanda aliran atau firqah sesat adalah terjadinya perpecahan di antara mereka. Hal tersebut seperti telah diingatkan dalam firman Allah Swt.: “Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka.” (QS. 3:105). “Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat.” (QS. 5:64).
Dalam hadits shahih riwayat Abu Hurairah Ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah ridha padamu tiga perkara dan membenci tiga perkara. Allah ridha kamu menyembahNya dan janganlah kamu mempersekutukanNya, kamu berpegang dengan tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai…”
Sya’roni As-Samfuriy, Cilangkap Jaktim 01 Januari 2014
EmoticonEmoticon