KH. Luthfi Bashori Tanggapi Ustadz-Ustadzan yang Mengkritik Shalawat Nariyah
Dalam video berdurasi sekitar 7 menit ini, salah seorang Ust. Wahhabi bernama Abdullah Sholeh Al-Hadrami menyarankan kepada jama'ahnya untuk bertindak lebih halus dalam memerangi apa yang mereka sebut sebagai bid'ah. Yaitu dengan cara menghindari penggunaan kata-kata bid'ah dan cukup menunjukkan yang sunnah.
Menurutnya, kalau dikatakan bid'ah terhadap amalannya, maka orang-orang 'ahli bid'ah' selalu menyediakan ribuan jawaban untuk menjaabnya, tapi jika hanya menunjukkan mana yang sunnah atau menanyakan mana yang sunnah maka mereka (ahli bid'ah) tidak akan bisa menjawab karena mereka
Menurutnya, kalau dikatakan bid'ah terhadap amalannya, maka orang-orang 'ahli bid'ah' selalu menyediakan ribuan jawaban untuk menjaabnya, tapi jika hanya menunjukkan mana yang sunnah atau menanyakan mana yang sunnah maka mereka (ahli bid'ah) tidak akan bisa menjawab karena mereka
Sekilas, nasehat wahhabi terlihat halus dan dakwah memang harus lemah lembut, namun Abdullah Sholeh Al Hadrami telah salah memberikan contoh dalam paparannya. Ia mencontohkan shalawat Nariyah sebagai shalawat bid'ah, dengan alasan tidak ada tuntunan tekstual shalawat dari Nabi.
Pernyataan ustadz Wahhabi tersebut mendapat tanggapan dari 'Pejuang Islam' KH. Luthfi Bashori, Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami Singosari Malang yang juga Alumni Ma'had Sayyid Muhammad Alwi Al Maliki di Makkah Al Mukarramah.
Dengan sangat mudah, Kyai Luthfi Bashori mematahkan hujjah ustadz Wahhabi yang secara tidak langsung telah menghina ulama-ulama salaf. Sebab, ulama-ulama salaf banyak memiliki redaksi shalawat yang mereka karang sendiri dan tidak tekstual berasal dari Nabi.
Diakhir tanggapannya, Kyai Luthfi berpesan kepada umat Islam agar jangan mengikuti kelompok Wahabi, jangan percaya dengan dakwah-dakwah dan fatwa Wahabi karena Wahabi itu pengikut Muhammad bin Abdul Wahab an-Najdi bukan pengikut Nabi Muhammad SAW dan para sahabat serta para tabi’in dengan pemahaman para salaf. Dan hendaknya umat Islam mengikuti kelompok mayoritas yaitu kelompok Ahlussunnah wal Jama’ah.
Pernyataan ustadz Wahhabi tersebut mendapat tanggapan dari 'Pejuang Islam' KH. Luthfi Bashori, Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami Singosari Malang yang juga Alumni Ma'had Sayyid Muhammad Alwi Al Maliki di Makkah Al Mukarramah.
Dengan sangat mudah, Kyai Luthfi Bashori mematahkan hujjah ustadz Wahhabi yang secara tidak langsung telah menghina ulama-ulama salaf. Sebab, ulama-ulama salaf banyak memiliki redaksi shalawat yang mereka karang sendiri dan tidak tekstual berasal dari Nabi.
Diakhir tanggapannya, Kyai Luthfi berpesan kepada umat Islam agar jangan mengikuti kelompok Wahabi, jangan percaya dengan dakwah-dakwah dan fatwa Wahabi karena Wahabi itu pengikut Muhammad bin Abdul Wahab an-Najdi bukan pengikut Nabi Muhammad SAW dan para sahabat serta para tabi’in dengan pemahaman para salaf. Dan hendaknya umat Islam mengikuti kelompok mayoritas yaitu kelompok Ahlussunnah wal Jama’ah.
Video dapat disimak dibawah ini :
Kunjungi www.facebook.com/muslimedianews Sumber MMN: http://www.muslimedianews.com/2014/02/ust-luthfi-bashori-tanggapi-ustadz.html#.UzwBAH4cdGE.twitter#ixzz2xmJE1Af9
EmoticonEmoticon