USTADZ M. IDRUS RAMLI PENDEKAR ASWAJA DARI INDONESIA
Siapa yang tidak kenal dengan Ust. Muhammad Idrus Ramli, Beliau adalah Pejuang Ahlu Sunnah wal Jama'ah yang video nya sering kita tonton di Media-media maya terutama di Youtube, tak diragukan lagi kehebatannya semua lawan-lawan dialognya pasti tak bisa menjawab balik argumen yang beliau sampaikan, ada beberapa yang bisa dijawab balik akan tetapi jawaban-jawaban mereka kebanyakan kurang ilmiyah cuma jawaban penutup malu saja, padahal lawan-lawan beliau adalah kebanyakan Ustadz-Ustadz jebolan Arab Saudi, Mesir dan lain-lain. inilah bukti bahwa Santri Pesantren Jawa lebih Unggul dari Mahasiswa Jebolan Timur tengah, itu disebabkan Pesantren-Pesantren di Indonesia(khusunya yang Salafiyah/bukan salafi) sanad ke ilmuannya masih sambung dengan Ilmu para Ulama' dan Ilmu yang disampaikan oleh baginda Rasul Saw.
Salah satu kehebatan beliau adalah, selalu tak terkalahkan apabila berdebat dengan aliran dan kelompok manapun baik itu dari Syi'ah, Wahabi ataupun dari Islam liberal. itu karena beliau tetap mendalami ilmu Islam walaupun sudah tak dipesantren lagi dan saya yakin beliau selalu tawassul kepada para Alim Ulama terutama Kyai-Kyai beliau karena salah satu kemanfaatan Ilmu adalah apabila Santri tidak lupa untuk selalu bertawassul kepada Gurunya. dan Ustad Idrus itu selalu berpenampilan sederhana, pakai sarung dan kopyah biasa.
Berikut saya Sampaikan profil Ustadz Idrus ramli yang saya ambil dari situs pribadi beliau :
Muhammad Idrus Ramli, lahir di Jerreng
Barat, Gugut, Rambipuji, Jember, 1 Juli 1975. Pada masa kecilnya belajar
al-Qur’an, tajwid, dasar-dasar agama dan gramatika Arab kepada Kiai
Nasyith di Pondok Pesantren Nashirul Ulum, selain menamatkan SDN Gugut I
tahun 1986. Melanjutkan belajar ke Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan
(1986-2004) dengan menamatkan Ibtidaiyah (1990), Tsanawiyah (1994) dan
Aliyah (1997). Tahun 1994 ditugasi mengajar di Madrasah Aliyah Pondok
Pesantren Darut Tauhid Injelan Panggung Sampang Madura. Tahun 2003
jalan-jalan ke Inggris dalam rangka studi komparatif.
Ketika di pesantren sejak 1996-2003
aktif di Bahtsul Masail PC NU Kabupaten Pasuruan. Tahun 2002-2004 aktif
di kajian RMI Cabang Kabupaten Pasuruan. Setelah keluar dari Pondok
Pesantren Sidogiri 2004, diangkat menjadi Sekretaris Lembaga Bahtsul
Masail NU Jember 2004-2009 sambil mengajar di Pondok Pesantren Nurul
Islam Antirogo Jember. Tahun 2005 mengajar di Pondok Pesantren Nurul
Musthafa Benua Lima Amuntai Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan. Tahun
2007-2012 diangkat menjadi anggota Lajnah Ta’lif wa an-Nasyr NU Jawa
Timur. Tahun 2008- 2013 diangkat menjadi Ketua Lajnah Ta’lif wa an-Nasyr
dan Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU Kencong.
Sejak mengajar di pesantren 1998, sering
mengisi pelatihan kaderisasi Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang disebut
ANNAJAH (istilah ASWAJA di Pondok Pesantren Sidogiri). Setelah keluar
dari pesantren sering mengisi acara-acara seminar, halqah dan pelatihan
ASWAJA di beberapa cabang NU Jawa Timur dan Jawa Tengah. Aktif di
diskusi dua bulanan Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (INPAS)
Surabaya.
Pengalaman tulis menulis dimulai sejak
menjadi staf redaksi Majalah Ijtihad (1995-1996), Pemimpin Redaksi
Majalah Ijtihad (1997), Pemimpin Umum Buletin Istinbath (1998-2001), dan
Pemimpin Redaksi Jurnal TAMASYA (2003), di Pondok Pesantren Sidogiri.
Aktif menulis di beberapa media seperti Majalah Santri (RMI), Aula (NU
Jawa Timur), Jurnal al-Insan Jakarta, Buletin Sidogiri, Jurnal
Maktabatuna (Pondok Pesantren Sidogiri), Majalah Aschol (Pondok
Pesantren Syaikhona Kholil Demangan Bangkalan), Majalah Khittoh (NU
Jember) dan lain-lain. Tahun 2008-2013 menjadi Pemimpin Redaksi Majalah
Milenia ASWAJA (NU Rencong).
Nah itulah sedikit gambaran tentang Ustadz M. Idrus Ramli, semoga bermanfaat dan menjadi motivasi bagi kita pelajar Indonesia.
1 Comments:
terus berjuang ustad :)
EmoticonEmoticon