PERTARUNGAN ASWAJA vs WAHABI DAN SYI'AH DALAM PILPRES 2014
Menarik
untuk menyimak kiprah dan sepak terjang para pasangan Capres Cawapres
kita baik itu dari pasangan Prabowo - Hatta Rajasa maupun Jokowi - Jusuf
Kalla.
Setelah beberapa waktu tersiar kabar bahwa dari masing-masing
kubu sudah mengantongi dukungan dari beberapa Kyai NU pengasuh pesantren.
Dan bisa dikatakan peta dukungan sudah merata bagi tiap pasangan ini. Dan
yg lebih menarik perang dukung mendukung
kini sudah semakin meluas dari mulai dunia nyata sampai ke dunia maya.
Begitu kreatifnya para pendukung Jokowi yg menamakan dirinya Jokowi
Lovers dalam membuat berbagai macam atribut dukungan dengan salah satunya
bertajuk "Menuju Indonesia yg bersih, jujur dan berwibawa," Tak mau
kalah dari kubu Prabowo, para pendukung pasangan ini menyebut dirinya
Prabowo Mania, merangkai berbagai macam semboyan diantaranya "Menuju
Indonesia yg berwibawa, berkeadilan dan berbudi pekerti." Semakin seru
aja pertarungan ini. Dan baru-baru ini dari kubu Jokowi telah
menjanjikan sesuatu yg membuat para aktivis NU di kubu ini sedikit
bernafas lega, yaitu dgn memberi jaminan bahwa bila pasangan Jokowi -
Jusuf Kalla memenangi pilpres ini maka pos Menteri Agama akan diberikan
kepada kaum Nahdliyyin.
Jadi ini bisa diartikan perjuangan para pendekar NU
dalam memotong pengaruh syi'ah di kubu ini berhasil gemilang. Sementara
dari kubu Prabowo, para aktivis NU yang diwakili Mahfudz MD masih terus
berjuang utk menuntut jatah Menteri Agama agar di isi orang NU.
Perjuangan yg sedikit berat, mengingat pengaruh salafi wahhabi sudah sejak
awal mula telah mencengkram kuat kubu ini, sementara kehadiran NU agak
terlambat. Memang dari awal mula memang kaum salafi wahhabi (yg
diwakili PKS) mengincar beberapa pos menteri strategis di antaranya
menteri agama, menteri pendidikan nasional dan menteri telekomunisasi.
Mengenai alasannya tentu saja utk memuluskan rencana mereka untuk
mewahhabikan Indonesia. Dan para kaum pejuang aktivis NU di kubu ini
tentu saja tidak akan diam, mereka tentu sangat berharap seperti
saudara-saudara NU mereka di kubu Jokowi yang berhasil meredam pengaruh
syi'ah di kubunya. Tp dgn diperolehnya dukungan dari para Kyai
pesantren, ada besar kemungkinan para aktivis NU mampu meredam dan
mengikis habis pengaruh salafi wahhabi. Semoga saja semua perjuangan
kaum NU di kedua kubu berhasil. Dan kita berharap siapapun yg memenangi
Pilpres ini Aswaja-lah yg jaya, karena pada hakikatnya Pilpres kali ini
adalah pertarungan antara Ahlussunnah Wal Jama'ah vs Wahhabi + Syi'ah.
Dan kita harus memenangi Pilpres ini.
Salam ASWAJA #NKRIHargaMati
Oleh : KH.Hamim Jazuli Al Batawie
Artikel sebelumnya : POLITIK CANTIK NAHDLATUL ULAMA DALAM PILPRES 2014
EmoticonEmoticon