-->

Nasehat Agung Buat Artis Sesama Muslim yang Mencari Sensasi Dengan Saling Berseteru dan saling Menghujat



Akhir-akhir ini jagad hiburan tanah air dihebohkan dengan aksi para selebritis yang saling mengolok-olok bahkan saling menghujat dengan memaparkan kejelekan artis lain dimuka publik.
Belum lama ada perseteruan antara Kubu Arya Wiguna dkk. Vs kubu Eyang subur, dan sekarang pun mulai mencuat perseteruan Dewi Persik(DePe) Vs Farhat Abbas.
Ada yang mengatakan hal itu Cuma rekayasa untuk mendongkrak popularitas, adapula yang mengatakan itu memang benar-benar perseteruan yang berawal karena masalah pribadi.
Terlepas dari itu, yang jelas kalau mengaku sama-sama muslim seharusnya hal-hal diatas takkan pernah terjadi karena, berdasarkan Firman Allah sesama Muslim tidak boleh mengolok-olok/ Menghujat,
Firman Allah SWT :
ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ يَسْخَرْ قَوْمٌ مّنْ قَوْمٍ عَسى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مّنْهُمْ وَ لاَ نِسَآءٌ مّنْ نّسَآءٍ عَسى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مّنْهُنَّ، وَ لاَ تَلْمِزُوْآ اَنْفُسَكُمْ وَ لاَ تَنَابَزُوْا بِاْلاَلْقَابِ، بِئْسَ اْلاِسْمُ اْلفُسُوْقُ بَعْدَ اْلاِيْمَانِ، وَ مَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولئِكَ هُمُ الظَّالِمُوْنَ(11) ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مّنَ الظَّنّ، اِنَّ بَعْضَ الظَّنّ اِثْمٌ وَّ لاَ تَجَسَّسُوْا وَ لاَ يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا، اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ، وَ اتَّقُوا اللهَ، اِنَّ اللهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ(12) الحجرات:11-12
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dhalim. (11)
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (12) [QS. Al-Hujuraat : 11-12]

Dan lagi belum tentu hal-hal yang dihujatkan itu benar, kebanyakan Cuma sangkaan saja, padahal nabi Muhammad SAW melarang kita untuk saling berburuk sangka
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِيَّاكُمْ وَ الظَّنَّ فَاِنَّ الظَّنَّ اَكْذَبُ اْلحَدِيْثِ، وَ لاَ تَحَسَّسُوْا، وَ لاَ تَجَسَّسُوْا، وَ لاَ تَنَافَسُوْا، وَ لاَ تَحَاسَدُوْا، وَ لاَ تَبَاغَضُوْا، وَ لاَ تَدَابَرُوْا، وَ كُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ اِخْوَانًا. مسلم 4: 1985
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah kalian dari buruk sangka, karena buruk sangka itu sedusta-dusta perkataan (hati). Janganlah kalian mencari-cari berita keburukan orang lain, janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah kalian bersaing yang tidak sehat, janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. [HR. Muslim juz 4, hal. 1985]

Dan yang paling jelas dimata kita para selebritis yang terlibat kasus-kasus seperti diatas jelas-jelas saling mencaci, menjelekkan dan memaparkan keburukan dimuka publik, nampak saling membenci dan merendahkan yang lain.
Dalam hadits dijelaskan :
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ تَحَاسَدُوْا، وَ لاَ تَنَاجَشُوْا، وَ لاَ تَبَاغَضُوْا، وَ لاَ تَدَابَرُوْا، وَ لاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَ كُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ اِخْوَانًا. اَلْمُسْلِمُ اَخُو اْلمُسْلِمِ، لاَ يَظْلِمُهُ وَ لاَ يَخْذُلُهُ وَ لاَ يَحْقِرُهُ. اَلتَّقْوَى ههُنَا. وَ يُشِيْرُ اِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ. بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرّ اَنْ يَحْقِرَ اَخَاهُ اْلمُسْلِمَ. كُلُّ اْلمُسْلِمِ عَلَى اْلمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَ مَالُهُ وَ عِرْضُهُ. مسلم 4: 1986
Dari Abu Hurairah, ia berkat : Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling menjerumuskan, janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi, dan janganlah sebagian kalian menjual atas jualan sebagian yang lain. Jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang sebagian yang lain. Jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim itu saudara muslim lainnya. Dia tidak boleh menganiaya, membiarkannya dan menghinanya. Taqwa itu ada di sini”, sambil beliau menunjuk ke dadanya, tiga kali. “Cukuplah seseorang dianggap jahat apabila menghina saudaranya sesama muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya dan kehormatannya”. [HR. Muslim juz 4, hal. 1986]
Keterangan :
Yang dimaksud “menjual aas jualan sebagian yang lain” ialah : Seseorang berkata kepada orang yang membeli suatu barang masih dalam masa “khiyar”, “Bathalkan, nanti saya akan menjual barang seperti itu kepadamu dengan harga yang lebih murah”.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: صَعِدَ رَسُوْلُ اللهِ ص الْمِنْبَرَ فَنَادَى بِصَوْتٍ رَفِيْعٍ فَقَالَ: يَا مَعْشَرَ مَنْ قَدْ اَسْلَمَ بِلِسَانِهِ وَ لَمْ يُفْضِ اْلاِيْمَانُ اِلَى قَلْبِهِ. لاَ تُؤْذُوا الْمُسْلِمُوْنَ وَ لاَ تُعَيّرُوْهُمْ وَ لاَ تَتَّبِعُوْا عَوْرَاتِهِمْ، فَاِنَّهُ مَنْ تَتَّبَعَ عَوْرَةَ اَخِيْهِ الْمُسْلِمِ تَتَّبَعَ اللهُ عَوْرَتَهُ، وَ مَنْ تَتَّبَعَ اللهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ وَلَوْ فِى جَوْفِ رَحْلِهِ. الترمذى، فى عريضة الاحوذى 8: 141
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata : Rasulullah SAW naik mimbar, lalu memanggil dengan suara keras. Sabda beliau, “Hai sekalian orang yang telah masuk Islam dengan mulutnya, namun imannya tidak sampai ke hatinya, janganlah kalian menyakiti kaum muslimin, janganlah mencela mereka dan janganlah menyelidiki kejelekan mereka, karena sesungguhnya orang yang menyelidiki kejelekan saudaranya sesama muslim, maka Allah membalas menyelidiki kejelekannya. Dan barangsiapa diselidiki kejelekannya oleh Allah, maka Allah membuka kejelekannya walaupun berada di dalam rumahnya”. [HR. Tirmidzi dalam ‘Aridlatul Ahwadzi juz 8, hal. 141]

Nah, setelah mengetahui larangan-larangan diatas, kami berharap entah para artis atau masyarakat yang lain, apalagi sesama muslim untuk tidak saling bermusuhan. Marilah kita jalin persaudaraan dan kerukunan. Karena apalah arti sebuah ketenaran/Kedudukan dimata publik, kalau pada akhirnya direndahkan oleh Allah swt di Neraka yang paling rendah, Na’udzubillah.
Mari di awal 2014 ini kita awali dengan hari yang penuh pahala, agar tercipta kehidupan yang sentosa dan sejahtera tidak Cuma didunia akan tetapi sampai di akherat kelak, amin yaa robbal ‘aalamiin.
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad…..

Wallahu a’lam.

Hamim Mustofa Nerashuke

Advertisement


EmoticonEmoticon