-->

RASULULLAH SAW PERINTAHKAN BAWA ISLAM AHLU SUNNAH WAL JAMAAH KE INDONESIA

Sebelum berdirinya NU, para ulama di Nusantara mulai gelisah dengan adanya gerakan-gerakan pembaharu yang berusaha menghapus warisan-warisan salaf. Mereka pernah mengadukan masalah tersebut kepada Syaichona Cholil Bangkalan Madura. 

Untuk menghadapinya, para ulama kala ini berembuk, diantara mereka yang mengusulkan untuk membentuk jam'iyyah, ada pula yang berpendapat agar memperkuat Sarekat Islam, dan berbagai usulan lainnya. Situasai saat itu sangat genting; tabarrukan disesat-sesatkan, meminta barokah kepada ulama tidak diperbolehkan dan sebagainya.

Menurut penuturan KHR. As'ad Syamsul 'Arifin, seorang kyai yang menjembatani antara Syaichona Cholil Bangkalan dan KH. Asy'ari dalam pembentukan Nahdlatul Ulama, mengatakan bahwa saat itu ada seorang ulama yang berkata kepada Kyai. "Kyai, saya menemukan satu sejarah tulisannya Sunan Ampel. Sunan Ampel menulis : "Saya waktu mengaji, saat oleh ayahanda dikirim ke Madinah, pernah bermimpi jumpa Nabi Saw. (Nabi berkata) :

"Rahmatullah... (Raden Rahmat), Islam Ahlussunnah wal Jama'ah ini bawalah hijrah ke Indonesia, karena ditempat kelahirannya ini tidak mampu melaksanakan syariat Islam Ahlussunnah wal Jama'ah".

Menyimak wasita tersebut, ulama Indonesia berembuk ditugaskan untuk melaksanakannya. Sehingga mereka pun beristikharah ke beberapa Sunan, paling sedikit 40 hari dan ada 4 orang yang ditugaskan ke Madinah. 
Apa yang dituturkan KHR. As'ad Syamsul 'Arifin dapat disimak secara lengkap melalui rekaman ceramah beliau dalam video "Sejarah Nahdlatul Ulama" dipersembahkan oleh LBM NU Surabaya Jatim http://www.youtube.com/watch?v=NG7MZq6_iE8 pada menit ke 11:38. Atau dalam video berjudul "Sejarah Nahdlatul Ulama (NU)" yang telah dilengkapi terjamah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris berikut ini : http://www.youtube.com/watch?v=2XoGvahdar8 pada menit ke 17:00 (*)

Penulis : Ibnu Manshur/Arats



Advertisement


EmoticonEmoticon